Senin, 30 Mei 2016

Manfaat audio visual sebagai media peningkatan keterampilan media pembelajaran siswa smk

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan atau dialog. Menyimak adalah adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Dalam pembelajaran menyimak karya sastra, guru dituntut untuk menggunakan sebuah media karena agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Media merupakan salah satu sumber belajar yang dapat menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepada para siswa. Salah satu media adalah media audio-visual (VCD). Media audiovisual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman yang meliputi media yang dapat dilihat, didengar, dan yang dapat dilihat serta didengar. Media audio-visual dalam wujud VCD merupakan suatu media yang dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Pembelajaran menyimak drama dengan menggunakan media audio-visual (VCD) pada siswa SMK merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan keterampilan menyimak karya sastra berbentuk drama. Karena pada saat ini dalam pembelajaran menyimak drama guru hanya meminta siswa untuk menyimak drama dari media yang berbentuk audio, sehingga terkesan membosankan.

Rumusan Masalah
Apa kesulitan pembelajaran menyimak drama pada siswa SMK?
Media apa yang tepat untuk mengatasi kesulitan pembelajaran menyimak drama pada siswa SMK?

Manfaat Penelitian
Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran menyimak khususnya drama, sehingga siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam berkomunikasi pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan menyimak.
Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan tentang cara pembelajaran berbicara dalam kompetensi bercerita.




BAB III
PEMBAHASAN
MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (HG.Tarigan : 28).
Penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana. Salah satu butir dari perencanaan itu ada alasan tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak. Alasan inilah yang kita sebut sebagai tujuan menyimak. Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami, atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar